Kamis, 16 Oktober 2014

frozen menemukan cinta sejati mencairkan segala kebekuan

Cinta sejati mengejawantah dalam cinta kakak-adik.
 Cinta sejati mencairkan segala bentuk kebekuan hidup. Inilah salah satu pesan yang bisa dipetik usai menonton film keluaran Studio Animasi Disney berjudul FROZEN Cinta sejati mengalahkan belenggu kejahatan. Namun harus dipahami, cinta sejati tak sesempit dimengerti sebagai cinta sepasang kekasih antara  laki-laki dan perempuan. Dimensi cinta sejati terpancar dari persaudaraan dua bersaudara Elsa dan Anna.

Film ini menghadirkan dongeng Ratu Salju karya Hans Christian Andersen. Meski terinspirasi dari dongeng Andersen, kisahnya sendiri sudah dimodifikasi oleh Disney sehingga cocok untuk anak-anak, remaja dan orang dewasa.

Seperti film-film dongeng khas Disney, film ini dilengkapi dengan humor ringan dan lagu-lagu yang menyenangkan. Meski kisahnya sudah bisa ditebak karena pasti akan berakhir bahagia, penonton juga disuguhkan adegan-adegan yang menegangkan.

Frozen mengisahkan seorang putri Kerajaan Arendelle Elsa (Idina Menzel) yang memiliki kekuatan untuk mengubah segala sesuatunya menjadi es. Karena sebuah kecelakaan di masa kecil, Elsa terpaksa menjauhi adiknya, Anna (Kristen Bell). Selanjutnya, ia tidak bisa mengendalikan sisi jahat dari kemampuan sihirnya itu.

Setelah kedua orangtua mereka meninggal, Elsa diangkat menjadi ratu. Di pesta itulah rahasia Elsa terbongkar. Ia tidak bisa mengendalikan sisi jahat kemampuan yang dimilikinya. Bermaksud tidak ingin mencederai siapa pun  ia pergi ke gunung dan membangun istana es miliknya sendiri. Di tempat ini ia menjadi bebas dengan kemampuan yang dimilikinya.

Anna pun berusaha mengajak Elsa kembali ke Arendelle yang telah ditutupi salju abadi karena sihir Elsa. Cerita pun bergulir dari usaha Anna untuk kembali bersama Elsa, sambil berusaha mencari cinta sejatinya.

Pandangan Anna tentang cinta sejati mencerminkan pemahaman masyarakat umum yang secara serambangan menyebut cinta sejati itu selalu melibatkan sepasang kekasih laki-laki dan perempuan. Namun, tidak demikian faktanya. Ia pun sadar, cinta sejati mengejawantah dalam cinta kakak-adik: cinta sebagai saudara.

Alur cerita Frozen benar-benar mudah dipahami sehingga anak-anak kecil yang melihat film ini akan tertawa oleh kisah-kisah humor. Namun harus dimengerti, sesuatu yang lucu bagi mereka, belum tentu lucu bagi orang-orang dewasa. Uniknya, sepanjang melihat film ini, anak-anak kecil terdengar tertawa menyaksikan polah tingkah Olaf.

1 komentar:

  1. frozen menemukan cinta sejati mencairkan segala kebekuan
    Cinta sejati mengejawantah dalam cinta kakak-adik.
    Cinta sejati mencairkan segala bentuk kebekuan hidup. Inilah salah satu pesan yang bisa dipetik usai menonton film keluaran Studio Animasi Disney berjudul FROZEN Cinta sejati mengalahkan belenggu kejahatan. Namun harus dipahami, cinta sejati tak sesempit dimengerti sebagai cinta sepasang kekasih antara laki-laki dan perempuan. Dimensi cinta sejati terpancar dari persaudaraan dua bersaudara Elsa dan Anna.

    Film ini menghadirkan dongeng Ratu Salju karya Hans Christian Andersen. Meski terinspirasi dari dongeng Andersen, kisahnya sendiri sudah dimodifikasi oleh Disney sehingga cocok untuk anak-anak, remaja dan orang dewasa.

    Seperti film-film dongeng khas Disney, film ini dilengkapi dengan humor ringan dan lagu-lagu yang menyenangkan. Meski kisahnya sudah bisa ditebak karena pasti akan berakhir bahagia, penonton juga disuguhkan adegan-adegan yang menegangkan.

    Frozen mengisahkan seorang putri Kerajaan Arendelle Elsa (Idina Menzel) yang memiliki kekuatan untuk mengubah segala sesuatunya menjadi es. Karena sebuah kecelakaan di masa kecil, Elsa terpaksa menjauhi adiknya, Anna (Kristen Bell). Selanjutnya, ia tidak bisa mengendalikan sisi jahat dari kemampuan sihirnya itu.

    Setelah kedua orangtua mereka meninggal, Elsa diangkat menjadi ratu. Di pesta itulah rahasia Elsa terbongkar. Ia tidak bisa mengendalikan sisi jahat kemampuan yang dimilikinya. Bermaksud tidak ingin mencederai siapa pun ia pergi ke gunung dan membangun istana es miliknya sendiri. Di tempat ini ia menjadi bebas dengan kemampuan yang dimilikinya.

    Anna pun berusaha mengajak Elsa kembali ke Arendelle yang telah ditutupi salju abadi karena sihir Elsa. Cerita pun bergulir dari usaha Anna untuk kembali bersama Elsa, sambil berusaha mencari cinta sejatinya.

    Pandangan Anna tentang cinta sejati mencerminkan pemahaman masyarakat umum yang secara serambangan menyebut cinta sejati itu selalu melibatkan sepasang kekasih laki-laki dan perempuan. Namun, tidak demikian faktanya. Ia pun sadar, cinta sejati mengejawantah dalam cinta kakak-adik: cinta sebagai saudara.

    Alur cerita Frozen benar-benar mudah dipahami sehingga anak-anak kecil yang melihat film ini akan tertawa oleh kisah-kisah humor. Namun harus dimengerti, sesuatu yang lucu bagi mereka, belum tentu lucu bagi orang-orang dewasa. Uniknya, sepanjang melihat film ini, anak-anak kecil terdengar tertawa menyaksikan polah tingkah Olaf. ''' i love olaf ''

    BalasHapus